Sambut MotoGP Mandalika 2024, Pelita Air Buka Rute Penerbangan Jakarta – Lombok Mulai 19 September 2024

globalsu | 13 September 2024, 07:42 am | 30 views

Jakarta – Semua sektor bersiap menyambut gelaran yang akan berlangsung pada 27–29 September 2024. Untuk mengakomodasi para calon penonton dari luar Pulau Lombok, maskapai nasional Pelita Air akan melayani rute penerbangan Jakarta – Lombok mulai 19 September 2024.

Dalam rilis yang diterima , Rabu, 11 September 2024, rute tersebut menjadi rute ke-14 yang dilayani . Jadwalnya satu kali setiap hari dengan jam keberangkatan dari Jakarta pada pukul 06.30 WIB dan tiba di Lombok pada pukul 09.25 WITA, sementara waktu keberangkatan dari Lombok tersedia pada pukul 10.10 WITA dan tiba di Jakarta pada pukul 11.05 WIB.

Untuk menunjang kenyamanan penumpangnya, maskapai itu memberikan berbagai fasilitas seperti meals on board, inflight entertainment dari PASflix, hingga free baggage allowance 20kg. Masyarakat sudah bisa memesan melalui website dan aplikasi mobile Pelita Air dari sekarang.

Rencana pembukaan rute penerbangan itu disambut baik oleh Nia Niscaya, Adyatama Kepariwisataan dan Ekonomi Kreatif Ahli Utama Kemenparekraf. “Pembukaan rute ini betul-betul inline membantu pemerintah dalam mengembangkan sebagai destinasi yang super prioritas,” ujarnya di Jakarta di sela Weekly Briefing with Sandi Uno, Senin, 9 September 2024.

Sementara, Chairman of Indonesia GP 2024 sekaligus Direktur Komersial PT. Pengembangan Pariwisata Indonesia (ITDC), Troy Reza Warokka, menjelaskan agenda Pertamina Grand Prix of Indonesia (MotoGP) 2024 dimulai dengan Riders Parade yang diikuti seluruh pembalap peserta MotoGP di Kota Mataram. Sementara, kualifikasi akan berlangsung pada 27 dan 28 September 2024.

MotoGP 2024 akan kembali digelar di Pertamina Mandalika International Circuit, Nusa Tenggara Barat (NTB). “InsyaAllah sampai hari ini persiapan kami sudah cukup baik. Kami bisa sampaikan sekitar 80 persen sudah kami siap dan nanti akan kami tuntaskan pada acara pelaksanaan di tanggal yang sudah ditentukan,” ujar Troy.

Tema yang diangkat dalam ajang kali ini adalah ‘Spirit of Indonesia’ yang tidak hanya memotivasi pembalap, melainkan juga mempromosikan kebudayaan Indonesia. Di ajang itu akan ada penampilan dari para musisi Indonesia di antaranya Slank, Geisha, Ada Band, Gigi, Ghea Youbi, dan DJ Yasmin.

“Yang paling penting kami ingin menonjolkan kebudayaan Indonesia hasil kolaborasi dengan kurang lebih sekitar 200 personel pada saat acara pembukaan. Jadi kami ingin memperlihatkan bahwa Indonesia ini yang dengan Bhinneka Tunggal Ika bisa memberikan sebuah tontonan yang menarik dan inspiratif,” kata Troy.

Berkenaan dengan akses penerbangan, Troy menyatakan pihaknya didukung oleh Garuda Indonesia, Citilink, dan Pelita untuk mengakomodasi calon penonton. Ia mengklaim banyak promo menarik yang ditawarkan untuk menyiasati harga tiket pesawat yang melambung.

Sementara dari sisi penginapan di Mandalika, ia mengatakan saat ini sudah sangat beragam yang tersedia mulai dari hotel bintang dan non bintang, villa, hingga homestay.

“Mari sama-sama kita sukseskan ajang ini karena ini adalah salah satu event internasional yang bisa mengangkat perekonomian dan sektor pariwisata agar melonjak dengan cepat. Buktinya sampai menembus angka di atas Rp3 triliun untuk pencapaian di tahun yang lalu,” ujar Troy.

Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Nusa Tenggara Barat, Jamaluddin menjelaskan bahwa penginapan di zona 1 Mandalika nyaris habis dipesan para pembalap MotoGP, Moto two, MotoTri beserta dengan timnya, kru, sponsor, mekanik, media, keluarga pembalap termasuk juga panitia MotoGP. Lama mereka menginap sekitar 6 sampai 8 hari.

“Okupansi hotel bintang, resort pada saat event MotoGP yang memesan sudah mencapai 90 persen di sekitar Mandalika. Sementara di sekitar Mataram baru 50 sampai 60 persen. Dan Kabupaten Lombok Utara sekitar Gili memang market-nya wisatawan mancanegara yang datang dari Bali. Pada intinya, kami Dispar NTB dan Pemprov NTB siap menyambut tamu-tamu yang akan menonton MotoGP,” kata Jamaluddin.

Jamaluddin meminta agar para penggemar MotoGP yang tidak kebagian kamar hotel di sekitar Mandalika, menginap di sekitar Kota Mataran dan Senggigi saja. “Karena masih ada kamar hotel yang kosong dan harganya jauh lebih murah di bandingkan harga kamar hotel di sekitar Mandalika,” ujarnya.

Selain itu, Pemerintah Provinsi NTB sudah menerbitkan aturan soal batas atas harga penginapan. Aturan tersebut dibuat demi menghindari lonjakan harga yang terlampau tinggi bagi para wisatawan.

“Namun, ada beberapa pengusaha kita yang masih belum mengikuti aturan tersebut, kita akan terus memantau ini menjelang MotoGP,” aku Jamaluddin. Situasi itu membuat Pemprov NTB membentuk Satgas untuk mengawasi harga-harga hotel di NTB.

Pemerintah NTB tak bisa membiarkan situasi ‘getok harga’ penginapan terus berulang setiap kali event besar digelar. Efeknya sudah terjadi dengan tiket nonton ajang balap motor terbesar di dunia tersebut dilaporkan sulit laku terjual. Sebagai pihak penyelenggara, Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC) beranggapan akomodasi mahal menjadi salah satu penyebabnya.

Tarif hotel di sekitar lokasi penyelenggaraan MotoGP Mandalika naik tajam saat event berlangsung. Hal itu membuat tiket nonton kurang diminati terutama oleh wisatawan nusantara (wisnus).

Berita Terkait